Soul said to me O you who have been busy by Fatamorgana world ..... What you want to search from the world ...? Look ... there is no person who look you Lights also are reluctant to brighten your Yourself yourselves in the morning Allah fed up with sin sin your megrim ............... You to worship Him But you also engage in immoral acts to him Are you sure your pray received by him? Do you believe in your repentance by His goodness? Cry yourself weeping with sorrow Throughout the life

Thursday, June 10, 2010

Kisah sufi

Seorang sholih bercerita tentang bahwa pada suatu hari ia datang menghadap Abul Hajjaj al jurjani, untuk bercakap cakap dengannya. Tetapi setelah lama menunggu, ia tak juga mengajaknya bicara. Maka berkatalah ia,
“Engkau berdosa jika engkau tidak menyampaikan ilmu mu padaku”.
Setelah berkata begitu, al jurjani berbicara.
“Engkau tidak maksiat kepada Allah?”.
“ya , Alhamdulillah,” Jawabnya.
Engkau hapus maksiatmu dengan jalan bertobat?” tanyanya kembali.
“Ya”
“Apakah kau tau Allah mengampunimu?”
“Tidak”
“kalau begitu, pergilah! Tangisi dirimu dengan tangisan penyesalan dan tobat pada hari hari selama hidupmu, suapaya engkau menjadi sebagaimana engkau inginkan.” Katanya member nasehat.
Adapun Al Jurjani sendiri menangisi diriya sendiri, sepanjang hidunya selama tiga puluh taun, karena ia takut kepada Allah SWT.


Malam pengantin orang yang bersyukur

Seorang syekh bercerita bahwa pada sebuah perjalanannya, ia melihat seorang kakek tua. Bertanyalah ia tentang keadaannya.
Sang kakek bercerita,”dahulu aku pernah mencintai puteri pamanku, lalu menikahlag aku dengannya.
Pada malam pengantin, aku berkata kepadanya, ‘adinda, bersyukurlah kita kepada Allah. Betap Ia telah mempertemukan kita sehingga kita dapat bemesraan dan bermadu kasih seperti ini.
Ketika Subuh datang, kami bangun untuk sholat berjamaah.
Pada malam malam brikutnya kita melakukan hal yang sama.begitulaj belangsung terus hingga empat puluh tahun. Hampir setiap malam aku berkata kepada isteriku, “Bukankah kita selalu dalam keadaan (yang menyenangkan) sepert ini wahai isteriku.
“ya, jawabnya.
Telah Engkau butakan mataku
Dari memandang dunia dan segala perhiasannya
Engkau adalah Satu yang takkan pernah
Lepas dari nyawaku
Bila Engkau kusebut,
lembut sejuklah kelopak mataku
dari semenjak awal malam
hingga subuh menjelang
dan tiadalah mata ini hendak terpejam
karena Engkau senantiasa terkenang
di balik relung pandanganku

antara baitul mal dan perempuan
dihikayatkan dari yusuf bin al asbath, bahwa ia berkata,”andaikan ada seseorang mempercayai aku untuk mengurus baitul mal, barang kali aku akan mampu memelihara amanah itu

0 comments:

Post a Comment